Pertemuan 6 :
Rabu, 10 Juli 2013
Pukul : 10.45
– 12.15
Materi : Konsep
penilaian autentik pada proses dan hasil belajar
Penilaian autentik (Authentic Assessment) adalah pengukuran yang bermakna secara signifikan atas hasil belajar
peserta didik untuk ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan.
Penilaian autentik terdiri dari kata: Assessment merupakan sinonim dari penilaian, pengukuran,
pengujian, atau evaluasi dan autentik merupakan sinonim dari asli,
nyata, valid, atau reliabel.
Secara konseptual penilaian autentik lebih
bermakna secara signifikan dibandingkan
dengan tes pilihan ganda terstandar
sekali pun. Di samping itu, Ketika
menerapkan penilaian autentik untuk mengetahui hasil dan prestasi
belajar peserta didik, guru menerapkan kriteria yang berkaitan dengan
konstruksi pengetahuan, aktivitas mengamati dan mencoba, dan nilai prestasi
luar sekolah.
Penilaian
autentik dan tuntutan kurikulum 2013, Penilaian autentik memiliki relevansi kuat terhadap pendekatan
ilmiah dalam pembelajaran sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013. Di
samping itu, Penilaian tersebut
mampu menggambarkan peningkatan hasil belajar peserta didik, baik dalam rangka
mengobservasi, menalar, mencoba, membangun jejaring, dan lain-lain.
Penilaian autentik cenderung fokus pada tugas-tugas kompleks atau kontekstual,
memungkinkan peserta didik untuk menunjukkan kompetensi mereka dalam pengaturan
yang lebih autentik.
Di samping itu, Penilaian autentik sangat relevan dengan pendekatan
tematik terpadu dalam pembejajaran, khususnya jenjang sekolah dasar atau untuk
mata pelajaran yang sesuai. Penilaian autentik sering
dikontradiksikan dengan penilaian yang menggunakan standar tes berbasis norma, pilihan ganda, benar-salah, menjodohkan, atau membuat jawaban singkat.
Oleh
karena itu, pola penilaian seperti
ini tidak diantikan dalam proses pembelajaran, karena memang lazim digunakan dan memperoleh legitimasi
secara akademik karena Penilaian autentik dapat dibuat oleh guru sendiri,
guru secara tim, atau guru bekerja sama dengan
peserta didik. Namun, Dalam penilaian autentik,
seringkali pelibatan siswa sangat penting. Asumsinya, peserta didik dapat
melakukan aktivitas belajar lebih baik ketika mereka tahu bagaimana akan
dinilai, sedangkan Peserta didik diminta untuk merefleksikan dan
mengevaluasi kinerja mereka sendiri dalam rangka meningkatkan pemahaman yang
lebih dalam tentang tujuan pembelajaran serta mendorong kemampuan belajar yang
lebih tinggi.
Jenis-jenis
penilaian autentik ada 4 yaitu:
1.
Penilaian
Kinerja
2. Penilaian Proyek
3. Penilaian Portofolio
4.
Penilaian
Tertulis
Untuk
lebih jelasnya silahkan buka:
Pekanbaru,
10 Juli 2013
Penulis
H154M
Tidak ada komentar:
Posting Komentar