Pertemuan 4 :
Rabu, 10 Juli 2013
Pukul : 07.30
– 09.00
Materi : Konsep
Pendekatan Scientific
Materi
pembelajaran berbasis pada fakta atau fenomena yang dapat dijelaskan dengan
logika atau penalaran tertentu; bukan sebatas kira-kira, khayalan, legenda,
atau dongeng semata. Sedangkan Penjelasan
guru, respon siswa, dan interaksi edukatif guru-siswa terbebas dari prasangka
yang serta-merta, pemikiran subjektif, atau penalaran yang menyimpang dari alur
berpikir logis. Fungsi guru mendorong dan menginspirasi siswa berpikir
secara kritis, analistis, dan tepat dalam mengidentifikasi, memahami,
memecahkan masalah, dan mengaplikasikan materi pembelajaran.
Di
samping itu, guru juga mendorong dan
menginspirasi siswa mampu berpikir hipotetik dalam melihat perbedaan, kesamaan,
dan tautan satu sama lain dari materi pembelajaran. Selain itu, guru
juga mendorong dan menginspirasi
siswa mampu memahami, menerapkan, dan mengembangkan pola berpikir yang rasional
dan objektif dalam merespon materi pembelajaran.
Secara
umum pendekatan scientific, Berbasis
pada konsep, teori, dan fakta empiris yang dapat dipertanggungjawabkan
dan tujuan pembelajaran dengan
pendekatan scientific dirumuskan
secara sederhana dan jelas, namun menarik sistem penyajiannya.
Langkah
pada Proses pembelajaran menyentuh tiga ranah, yaitu: sikap, pengetahuan, dan keterampilan
seperti gambar berikut:
Hasil
akhirnya adalah peningkatan dan keseimbangan antara kemampuan untuk menjadi
manusia yang baik (soft skills) dan
manusia yang memiliki kecakapan dan pengetahuan untuk hidup secara layak (hard
skills) dari peserta didik yang meliputi aspek kompetensi sikap, pengetahuan,
dan keterampilan.
Untuk
lebih jelasnya silahkan buka:
Pekanbaru,
10 Juli 2013
Penulis
H154M,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar