Post
test dilakukan pada akhir pelatihan
sebelum acara penutupan. Soal berisi suplemen kurikulum 2013 tentang
pendekatan, strategi pembelajaran yang diterapkanyang dengan materi setara.
Di
bawah ini soal dan jawaban si penulis dan hasil masih belum penulis terima. Dan
kami share kepada pembaca untuk mengambil hikmah serta pelajaran.
Pre
test dilakukan pada awal pelatihan
setelah acara pembukaan. Soal berisi suplemen kurikulum 2013 tentang pendekatan,
strategi pembelajaran yang diterapkan.
Di
bawah ini soal dan jawaban si penulis dan ternyata hasilnya, masih kurang
memuaskan, di mana kami mendapat informasi yang tertinggi menjawab benar hanya
21 soal dari 40 soal yang tersedia. Dan kami share kepada pembaca untuk
mengambil hikmah serta pelajaran.
Ada
beberapa tugas yang harus dikerjakan ketika pelatihan di LPMP Pekanbaru
diantaranya yaitu analisis SKL, analisis buku guru –siswa, RPP, Penilaian
pembelajaran.
Pada sistem penilaian, Seusai
pelatihan, panitia pelatihan akan mengumumkan hasil penilaian peserta. Penilaian meliputi tiga ranah yaitu:
1.sikap
2.pengetahuan, dan
3.keterampilan
Penilaian autentik
diterapkan di dalam pelatihan ini.
Metode penilaian yang diterapkan di dalam penilaian ini meliputi:
Peer
Teaching merupakan Berbagai cara praktek pembelajaran terbimbing ini diikuti
dengan sungguh-sungguh oleh peserta. Hal ini dikarenakan hasil pemahaman dari
pelatihan ini akan disosialisasikan ke satuan pendidikannya.
Peer teaching dapat menjadi pendekatan menakutkan bagi guru. Jika
guru yang baru mengajar akan mengalami kesulitan, karena membutuhkan pikiran keras dalam mengendalikan seorang siswa. Jika
dia telah mengajar selama bertahun-tahun, maka pengkondisian kelas akan
lebih mudah. Dalam
kedua kasus, guru (mesin pendidikan itu sendiri) telah dikondisikan untuk
melihat guru sebagai sumber pengetahuan di kelas.Disamping seorang guru dapat menjadi sumber
pengetahuan dan fasilitator penguasaan materi , guru perlu menekankan
aturan pengajaran (teaching role).
Peer
teaching memungkinkan guru
membantu siswa untuk mengasumsikan
peran mengajar menyelesaikan sejumlah tujuan. Pertama,
memungkinkan siswa untuk menjadi ahli, memberi mereka kesempatan menalar
dalam menumbuhkan kepercayaan pada
pengetahuan dan kemampuan mereka
sendiri sekaligus memperkuat diri mereka. Ini
menunjukkan kepercayaan guru bahwa siswa mengetahui materi cukup baik untuk menjelaskan kepada orang
lain,dan juga membantu
membangun kepercayaan diri mereka. Kemampuan untuk meniru pada penguasaan keterampilan siswa sendiri,
setiap siswa di kelas dapat menjadi guru sebaya. Dalam
hal ini, guru menghargai setiap perbedaan
individu dalam hal kognitif. Kedua,
memberikan guru kesempatan untuk menilai apakah dan bagaimana secara menyeluruh
siswa memahami materi. Lebih
efektif daripada tes pensil dan kertas, saat pembelajaran memberikan
informasi pada guru apa yang siswa
benar-benar pahami dengan
bagaimana mereka menjelaskannya kepada sesama siswa. Jika
siswa yang salah mengajar tentang
konsep atau proses mereka mengajar, dengan cepatguru
meluruskannya.
Ketiga,
mengajar adalah metode komunikasi. Setiap
kali kami berangkat untuk mengajarkan sesuatu, kita memiliki "pesan"
kami mencoba untuk mentransfer informasi kepada mereka. Kita
hendaknya berpikir hati-hati tentang
penyajian konsep dan kita merenungkan
cara presentasi untuk pelajaran berikutnya agar lebih maksimal. Dengan Peer teaching memberikan mereka kesempatan untuk mengembangkan
keterampilan komunikasi mereka sendiri. Mereka
harus memutuskan apa yang harus dilakukan dan yang tidak, dan kemudian mengembangkan dan menerapkan cara
untuk menyajikan topik itu. Jika
kita mensetting situasi
dengan benar, mereka akan mendapatkan umpan balik yang mereka butuhkan untuk
membuat presentasi .
Keempat,
mengajar adalah kegiatan interpersonal. Siswa membuat presentasi ini, dengan asumsi peran guru, yang terlibat dalam
kolaborasi dengan teman sekelas mereka dan mengembangkan keterampilan sosial
mereka pada waktu yang sama. Siswa-siswa
belajar tidak hanya bagaimana memilih, mengedit, dan menyajikan topik mereka,
tetapi lebih ke arah kemampuan bermasyarakat.